Senin, 08 Oktober 2012

Ada Lubang Hitam Baru di Galaksi Bima Sakti


Satelit Swift milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menemukan lubang hitam baru di Galaksi Bima Sakti. 

Lubang hitam itu dinamai Swift JI745-26, sesuai koordinat posisinya. Lubang itu terletak beberapa derajat dari pusat galaksi kita terhadap konstelasi Sagitarius.

Para astronout memperkirakan lubang hitam itu berjarak 20 ribu hingga 30 ribu tahun cahaya dari wilayah dalam galaksi. Satelit mendeteksi kenaikan sinar X dari pusat Bima Sakti. Ledakan, yang dihasilkan sinar X-ray yang langka, menunjukkan keberadaan lubang hitam.

“Sinar nova X-ray yang sangat terang, karena hanya sekali, inilah yang pertama kali dilihat Swift,” kata Neil Gehrels, penyelidik utama misid I Pusat Penerbangan Ruang Angkasa Goddard, NASA. 

“Ini sesuatu yang betul-betul kami tunggu-tunggu,” kata Gehrels. Nova X-ray adalah sumber X-ray yang muncul dalam jangka pendek, dan mencapai puncak emisi dalam beberapa hari, lalu meredup dalam beberapa bulan.

Ledakan muncul jika semburan gas yang tersimpan tiba-tiba keluar ke salah satu obyek padat, bisa berupa bintang neutron atau lubang hitam. Pengamatan dari bumi mendeteksi sinar inframerah dan emisi radio, namun awan tebal berdebu menghalangi pandangan para astronom.

“Pola yang kami lihat dari pengamatan nova X-ray, di mana obyek pusat adalah lubang hitam. Jika sinar X-raynya telah memudar, kami berharap untuk mengukur massa dan mengkonfirmasi status lubang hitam tersebut,” kata Boris Sbarufatti, astrofisikawan dari Observatorium Brera, Milan, Italia.

Lubang hitam berasal dari anggota sistem binari X-ray bermassa rendah (LMXB), termasuk bintang seperti matahari. Aliran gas mengalir dari bintang dan masuk ke piringan di sekitar lubang hitam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar